Proyek berbasis SDGs adalah proyek atau inisiatif yang dirancang dan dijalankan dengan tujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) yang ditetapkan oleh United Nations. SDGs mencakup beragam aspek, termasuk pengentasan kemiskinan, pemeliharaan lingkungan, kesetaraan gender, pendidikan berkualitas, dan banyak lagi. Proyek-proyek ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang signifikan dalam mencapai SDGs di Indonesia
Proyek SDGs memiliki perbedaan utama dalam fokus dan dampak. Dengan tujuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), proyek-proyek ini dirancang untuk memberikan dampak positif yang jelas terhadap isu-isu seperti pengentasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan kesetaraan sosial.
Proyek SDGs juga sering kali melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Investor SDGs adalah individu, organisasi, atau lembaga yang secara aktif berinvestasi dalam proyek-proyek yang berbasis SDGs. Peran mereka adalah sebagai investor yang mendukung secara finansial atau sebagai investor strategis yang memberikan dukungan teknis dan sumber daya lainnya untuk memajukan proyek-proyek tersebut.
Investor berdampak (Impact Investor) berperan penting dalam mendukung, mendanai, dan mendorong kesuksesan proyek-proyek SDGs. Mereka dapat memberikan dana yang diperlukan untuk melaksanakan proyek atau memberikan bantuan teknis, pengawasan, dan jaringan yang dibutuhkan untuk memajukan proyek-proyek tersebut. Dengan dukungan investor SDGs atau Investor Berdampak, proyek-proyek ini memiliki peluang lebih besar untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Tujuan utama dari SDG Financing Hub adalah untuk membantu mengurangi kebutuhan keuangan Indonesia dalam mencapai target dan Agenda 2050 melalui identifikasi dan mencocokkan (matching) project dan investor berbasis SDGs.
Sebagaimana diidentifikasi dalam Peta Jalan SDGs Indonesia 2030 (estimasi sebelum pandemi Covid-19), terdapat kesenjangan pembiayaan (Financing gap) sebesar USD 1 Triliun (kebutuhan pembiayaan USD 4,7 Triliun) yang memisahkan Indonesia dari ambisi pembangunan berkelanjutannya.
Anda bisa bergabung atau berinvestasi dalam proyek-projek SDGs dengan menghubungi SDG Financing Hub, entitas yang memfasilitasi proyek-proyek berkelanjutan ini. SDG Financing Hub akan memberikan informasi lebih lanjut tentang proyek-proyek yang tersedia, peluang investasi, dan cara bergabung sebagai mitra atau investor.
Manfaat Bagi Proyek:
Akses ke Pendanaan: Proyek SDGs dapat memperoleh pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek dan mencapai tujuan berkelanjutan.
Peningkatan Dampak: Dukungan dari investor dan mitra SDGs dapat meningkatkan dampak positif yang dicapai oleh proyek, membantu dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs).
Jaringan dan Kemitraan: Proyek dapat membangun hubungan dan kemitraan dengan para investor dan mitra yang memiliki visi dan tujuan yang sejalan, memungkinkan kolaborasi yang lebih besar.
Manfaat Bagi Investor dan Mitra:
Return on Investment (ROI): Investor dan mitra dapat memperoleh pengembalian investasi yang berkelanjutan dari proyek yang mendukung SDGs.
Kontribusi pada Perubahan Positif: Mendukung inisiatif SDGs memberikan kesempatan bagi investor dan mitra untuk berkontribusi pada perubahan positif dalam isu-isu sosial dan lingkungan yang mereka pedulikan.
Perluasan Reputasi dan Jaringan: Mendukung proyek SDGs membantu memperluas reputasi dan jaringan bisnis dan sosial investor dan mitra, yang dapat membawa manfaat jangka panjang.
Melalui penetapan indikator, pengumpulan data, analisis dampak, pelaporan, dan evaluasi lanjutan.
Tujuan pembangunan berkelanjutan, pendekatan terpadu, kolaborasi, partisipasi masyarakat, pendekatan jangka panjang, monitoring dan pelaporan.
Tujuan pembangunan berkelanjutan, pendekatan terpadu, kolaborasi, partisipasi masyarakat, pendekatan jangka panjang, monitoring dan pelaporan.
Ya, proyek SDGs biasanya terbuka bagi partisipasi masyarakat. Salah satu prinsip utama dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah inklusi dan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum. Partisipasi masyarakat dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti konsultasi publik, pertemuan terbuka, kampanye penyuluhan, dan melalui organisasi non-pemerintah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa rencana dan tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan SDGs mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta memungkinkan kontribusi dari berbagai pihak.
Anda bisa mengajukan pertanyaan atau memberikan umpan balik tentang proyek SDGs ini dengan menghubungi tim proyek melalui dashboard ini.
Melalui kolaborasi dengan SDGs Financing Hub di Sekretariat Nasional SDGs Bappenas maupun pemerintah lokal, pemberdayaan masyarakat, transfer pengetahuan dan teknologi, dan pendanaan.
Tentu, banyak proyek yang terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) menyediakan laporan progres berkala yang dapat diakses oleh publik. Anda biasanya dapat menemukan laporan-laporan tersebut di situs web resmi PBB, organisasi non-pemerintah, atau badan pemerintah yang terlibat dalam implementasi SDGs.