PT. Sembada Sinergi Indonesia (SSI) mengembangkan kawasan peternakan
terintegrasi yang di dalamnya selain budidaya domba juga terdapat pengembangan hijauan pakan ternak, kantor, rumah karyawan, dan feed processing area. Selain itu, dalam pengelolaan budidaya domba ini, PT SSI sedang mengembangkan aplikasi terintegrasi berbasis android yang mudah diakses dengan menggunakan Metal QR Code ID. Melalui teknologi dan aplikasi ini dapat dimonitor perkembangan masing masing domba secara real time update, meliputi penambahan bobot, konsumsi pakan, kondisi kesehatan, kelahiran, dan lain sebagainya. Aplikasi ini juga mendukung tingkat presisi dalam beternak sehingga akan menghasilkan peternakan yang efektif dan efisien dengan penerapan teknologi 4.0
Informasi Proyek |
|
---|---|
Nama perusahaan |
![]() PT. Sembada Sinergi Indonesia |
Deskripsi Singkat | PT. Sembada Sinergi Indonesia (SSI) is developing an integrated livestock farming area that includes sheep farming as well as the development of animal feed forage, office facilities, employee housing, and a feed processing area. In the management of sheep farming, PT SSI is currently developing an integrated Android-based application that is easily accessible using Metal QR Code ID. Through this technology and application, the progress of each sheep can be monitored in real-time updates, including weight gain, feed consumption, health condition, births, and more. This application also supports precision farming, resulting in an effective and efficient livestock farming operation with the implementation of Industry 4.0 technologies. |
Tipe organisasi | Laba |
Struktur kepemilikan (Siapa) | |
Tujuan (Mengapa) | |
Lokasi (Dimana) | Gatak, Selomartani, Kec. Kalasan Kab. Sleman. Yogyakarta |
Negara pusat beroperasi | Indonesia |
Jenis Badan Hukum | Didirikan pada tanggal 24 Maret 2022 sesuai dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusisa RI No. AHU-01210.AH.02.01. |
Penerima manfaat | |
Situs Web | https://sembadasinergi.id/ |
Alamat | Gatak, Selomartani, Kec. Kalasan Kab. Sleman. Yogyakarta |
Kontak | Nomor HP/WA: 085174147548 Email: sinergifarm.official@gmail.com |
Jenis Proyek | Laba |
Tahap Proyek | Studi Kelayakan |
Kepemilikan Proyek | Publik |
Sektor / Sub-sektor | Pertanian / Energi Alternatif |
Kerangka Waktu / Tonggak Sejarah | 2 years |
Sumber daya yang dibutuhkan (Bagaimana) | |
Tim manajemen | Direktur Utama : Destaradi (3 years exeperience in sheep farming 2021-2024) Direktur Operasional : Satyaguna (engineer in animal insutry) Direktur Komersil : Alim Ridlo (3 years experience in sheep farming 2020-2023) Direktur Kesehatan Hewan : Drh. Gatot Nugraha (senior veterinarian with 28 years of working experience) |
Entitas lain yang terlibat dalam proyek | |
Tujuan (Apa) | Menjadi peternakan domba terintegrasi berbasis teknplogi yang efektif dann efisien sebagai pendukung ketahanan pangan Indonesia. Berbekal dari keahlian dalam beternak dan sarana prasarana yang memadahi, sumber daya manusia serta teknologi yang mumpuni Sinergi Farm berkomitmen untuk dapat tumbuh dan sejahtera bersama peternak Indonesia. |
Masalah |
|
Analisis |
|
Solusi | Peningkatan Mutu Genetik Domba
Pelatihan dan Monitoring Budidaya yang Terstandarisasi
Meningkatakn Pendapatan Masyarakat
|
Isu Sosial yang diangkat | Peternakan domba berbasis penerapan teknologi industri 4.0 |
Kontribusi Nasional | |
Penerima Proyek dan Pemangku Kepentingan kepentingan lainnya | |
Lokasi Sasaran | Yogyakarta |
Dampak TPB |
|
---|---|
Deskripsi Kebutuhan Pembangunan Berkelanjutan | 1. Decent Work and Economic Growth (SDG 8): Extra Income for Partner Farmers: Providing an additional income of IDR 800,000 - 1,000,000 per month for partner farmers helps improve their economic stability and livelihood. This additional income, which is half the minimum salary of DIY (Yogyakarta Special Region), contributes to poverty alleviation and supports decent work conditions. 2. Gender Equality (SDG 5): Empowering Women: By offering flexible working hours to spouses and mothers, the initiative empowers women to engage in economic activities while managing their household responsibilities. This promotes gender equality and the economic empowerment of women. 3. Zero Hunger (SDG 2): Supporting Small-Scale Farmers: Enhancing the income and welfare of small-scale farmers contributes to their ability to invest in better farming practices, which can lead to increased agricultural productivity and food security. |
Gender dan Marginalisasi | This program not only provides direct economic benefits but also plays a significant role in promoting gender equality. By offering flexible work opportunities and increasing family income, the program helps empower women, reduce inequality, and enhance the overall well-being of the community. |
TPB Primer | 2. Tanpa Kelaparan |
Identifikasi Indikator TPB Utama | 2.5.1 Jumlah ( a ) SDGT tanaman dan ( b ) hewan untuk pangan dan pertanian yang diamankan dalam fasilitas konservasi jangka menengah atau jangka panjang |
TPB Sekunder | 8. Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi |
Identifikasi Indikator TPB Sekunder | 8.2.1 Tingkat pertumbuhan tahunan PDB riil per orang yang bekerja |
TPB Ketiga | 8. Pekerjaan Layak & Pertumbuhan Ekonomi |
Identifikasi Indikator TPB Ketiga | 8.3.1 Proporsi lapangan kerja informal dalam total lapangan kerja, menurut sektor dan jenis kelamin |
Model bisnis |
|
---|---|
Model bisnis | Sinergifarm’s business model revolves around enhancing sheep farming through various specialized programs and partnerships. The company implements a Cross Breed Program that mixes superior genetic sheep with traditional breeds to improve sheep characteristics, achieving significant meat carcass boosts and reducing the time to reach market weight. Their Feed Cost Ratio Program analyzes and improves feed quality to ensure high-quality and cost-effective production, resulting in improved weight gain for sheep. To meet market demand for meat, Sinergifarm also runs a Fattening Finisher Program, utilizing both older sheep and non-breeding lambs for fattening. Additionally, the Farmer Partnership Program collaborates with village farmers to enhance livestock quality and farmer income, by providing pregnant sheep for nurturing and buying back matured lambs while exchanging mother sheep for pregnant ones. The integration of IoT through the Gembala app supports these initiatives by offering monitoring and data analytics to optimize farming practices. |
Ikhtisar teknologi dan operasi | Gembala App Gembala App is a product currently under development by us for monitoring and measuring livestock in farms. This app integrates with our other hardware products, namely the Walkaway Digital Scale, Metal QR Code ID, and Thermo Gun. The use of Metal QR Code ID on sheep will facilitate data collection and classification of livestock within high populations, enabling farms to be more measurable in their operations. Gembatech Gembatech is the software & hardware division of the company developing livestock technology. Currently, we are developing several products including: a Mobile app, Diary Dashboard Monitoring, Metal Barcode ID, Walkaway Digital Scale, and Thermo Gun. Metal Barcode ID Metal Barcode ID is a sensor ID made of Stainless Steel that uses Barcodes and numbers for identification and data retrieval. Scanning is done using a smartphone for easier access. This Metal Barcode is used to store and retrieve data, and will be attached to each sheep's collar for tracking. Walkway Digital Scale & Thermo Gun Walkway Digital Scale is a portable digital scale used to weigh livestock by simply directing livestock traffic. This scale can measure livestock quickly and efficiently, with weights up to 150 kg per head, and is directly linked to a dashboard monitoring system displayed on the mobile app. |
Pemasaran, distribusi dan penjualan ke pelanggan | Sinergifarm categorizes its marketing and distribution strategies into two main segments: B2B (Business-to-Business) and B2C (Business-to-Consumer). In the B2B segment, Sinergifarm collaborates with household farmers and BUMDes (Village-Owned Enterprises). Sinergifarm works with village leaders and local governments to promote partnerships and provide breeding stock with continuous support. In the B2C segment, Sinergifarm serves satay stalls, Idul Adha needs, and animal feed. Marketing is directed towards farmers and livestock owners through agricultural exhibitions, online platforms, and partnerships with agricultural supply stores. |
Rantai pasokan yang dibutuhkan | |
Sumber daya manusia | Total Employees: 3 Full Time Employee 2 Veterinarian 25 Part-time & Internship |
Tim Proyek | Direktur Utama : Destaradi (3 years exeperience in sheep farming 2021-2024) Direktur Operasional : Satyaguna (engineer in animal insutry) Direktur Komersil : Alim Ridlo (3 years experience in sheep farming 2020-2023) Direktur Kesehatan Hewan : Drh. Gatot Nugraha (senior veterinarian with 28 years of working experience) |
Tanggal Mulai Proyek (Ditargetkan) | |
Tanggal Akhir Proyek |
Penilaian Risiko dan Mitigasi |
|
---|---|
Penilaian Risiko dan Mitigasi | Problem: Akar permasalahan utama adalah "kemacetan" pada supply bakalann atau cempe. Terjadi karena hampir 93% pelaku budidaya dilakukan oleh petani mikro (1-5 ekor), sedangkan peternak besar (100 ekor) lebih memilih untuk bisnis fattening atau miking (BPS). Petani mikro kebanyakan beternak masih dengan cara konvensional dan sulit mereka untuk menjaga kualitas genetik domba. Dampaknya, semakin kesini domba semakin kecil (turun kualitas genetiknya). Solusi: Indonesia butuh banyak tangan untuk menyelamatkan populasi peternakan domba dengan jalan salah satu-satunya adalah Breeding atau pembudidayaan ternak. Selain itu perlu adanya transfer knowledge dari akademisi untuk mengawasi untuk mengawasi dan memberikan pedoman Breeding yang terukur dan bisa memperbaiki kualitas genetik. |
Analisis Skenario | |
Potensi Pasar | High Lamb Demand in Yogyakarta:
|
Risiko Pasar & Skala Hambatan Identifikasi | |
Risiko Hasil | |
Risiko Dampak | Saat ini bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada khususnya Fakultas Peternakan dalam menyelenggarakan "Transfer Knowledge" kepada masyarakat. Menjalankan kemitraan kepada para petani peternak hingga dapat meningkatkan kualitas hasil ternak, serta mempertemukan peternak dengan para calon investor. |
Lingkungan Kebijakan | |
Lingkungan Regulasi | |
Lingkungan Keuangan | 1.000 KG of Manure Waste/Month Used as fertilizer for agricultural crops in the area around the farm 111 Farmers Trained, 132 Students Interned 7 Students with Disability We open training facilities to universities & local residents for anyone who wants to start raising livestock Extra Income up to IDR 3 Mio/Ha The need for livestock feed opens up opportunities for farmers to plant special feed crops for livestock Monitored Progress We provide mentoring and supervision through our field team to visit each farmer partner
|
Skema Keuangan yang Diharapkan |
|
---|---|
Skema Keuangan yang Diharapkan | |
Jenis pendanaan yang diminta | Working Capital |
Total biaya proyek (diperkirakan dalam IDR) | IDR 882.800.000 (delapan ratus delapan puluh dua juta delapan ratus ribu Rupiah) |
Total biaya proyek (diperkirakan dalam USD) | USD 0 (kosong Dolar) |
Kebutuhan Investasi Proyek (IDR) | IDR 0 (kosong Rupiah) |
Kebutuhan Investasi Proyek (USD) | USD 0 (kosong Dolar) |
NPV Proyek | |
Identifikasi Pengembalian Indikatif (dalam IRR) | |
Identifikasi Pengembalian Indikatif (dalam ROI) | |
Identifikasi Pengembalian Indikatif (dalam Margin Laba Kotor) | |
Return Profile Justification | |
Jangka Waktu Investasi |
-- Informasi ini hanya untuk Investor --